Ramadan Tak Menghilang

 


Senja disulami mentari,
Sebak disulami senyum;
Ribang di hati reda,
menukil seuntai puisi...di hari raya.

Alangkah nikmat erti Ramadan,
Melangkah syukur -Syawal mendatang;
Maaf dan insaf-susun jemari,
Redha di jiwa-kuat tauhid.

Biar tak menghilang ilmu yang diajar,
Biar tak melupa janji yang dipikul;
Kita cukup tenang memintal tali persaudaraan,
Ayuh merantai kasih antara insan.

Alangkah tenang -hati bahagia,
Mendengar takbir nun jauh di bumi pertiwi;
Hari gembira-syahdu menanti,
Mencari hidup-menunggu senja.

Biar jiwa berlabuh jaya,
Menanam niat-menabur bakti;
Biar sikap berbudi bahasa,
Menyapa kesediaan-menyahut seruan.

Ramadan tak menghilang...
Bila Syawal mendatang;
Cuma kita menghilang...
Dalam kealpaan.

Salah dan khilaf-mohon diampun,
Lekas kita merajin senang-dibumi Indah.
Ramadan tak menghilang...
Bila Syawal mendatang.

Comments

Popular posts from this blog

Anak Perantau di Hari Merdeka

Teratak Usang

Satu Kita