Teratak Usang


Teratak usang berdiri bisu,
Menjaga cerita waktu lalu,
Dari tawa kecil penuh rindu,
Hingga air mata pilu bertalu.

Hidup bagai sungai mengalir,
Deras, keras, kadang bersenang,
Membelah batu, mengalir lirih,
Membawa harap, membawa sayang.

Gunung tinggi penuh rahsia,
Melambai langkah, menuntun jiwa,
Kadang goyah, kadang gembira,
Mengarungi hidup dengan cinta.

Teratak usang, tempat pulang,
Bersandar jiwa yang penat hilang,
Di sana hatiku terus terang,
Berdamai dengan hidup yang panjang


Comments

Popular posts from this blog

Anak Perantau di Hari Merdeka

Satu Kita